Insiden Delay Penerbangan Maskapai Lion


Pada Kamis, 15 Februari 2018, saya berada di bandara untuk perjalanan pulang ke kota Pekanbaru dari Jakarta. Tentu saja tujuan saya pulang ke Pekanbaru adalah untuk merayakan imlek bersama keluarga. Saya menggunakan maskapai Lion dengan jam keberangkatan 18.55 WIB.  Sebelum saya ke bandara, saya sudah embaca berbagai berita tentang keadaan macet dan banjir di Jakarta. Saya lalu berangkat lebih awal ke bandara. Saya sampai pada bandara Soekarno-hatta jam 16.45 WIB. Lalu saya menunggu diluar bersama teman saya.  15 menit sebelum jam boarding, saya pun meninggalkan teman saya untuk masuk ke ruang tunggu.


Sampainya di ruang tunggu, saya menemukan keadaan ruang tunggu dengan keadaan yang sangat ramai. Setelah mendapatkan tempat duduk, saya bertanya kepada seorang Bapak di samping saya mengenai keadaan ruang tunggu tersebut. Ternyata adanya delay untuk penerbangan Palembang selama 4 jam. Keadaan menjadi ricuh karena para penumpang meminta ganti rugi yang sesuai peraturan apabila delay lebih dari 3 jam akan diberikan ganti rugi sebesar Rp300.000,00. Akan tetapi, pihak maskapai Lion tidak mau mengganti rugi. Maka para penumpang marah-marah menuntut tanggung jawab dari pihak maskapai.
Keadaan semakin panas ketika ada 3 orang penumpang yang sudah lanjut usia jatuh sakit akibat dari perjalanan panjang dari Mekkah. Penumpang yang lain telah meminta bantuan staff maskapai Lion untuk membawakan medis. Akan tetapi, bantuan medis tidak kunjung datang dan hanya dibawakan 2 kursi roda. Hal ini semakin membakar amarah dari para penumpang. Salah satu orang yang sakit adalah seorang kakek yang sudah tidak dapat menggerakkan badannya dan tidak bisa dibawa dengan kursi roda. Banyak sekali amarah yang dilontarkan kepada staff maskapai Lion. Salah satunya adalah “Mengurus medis saja tidak bisa apalagi mengurus pesawat”.

Pada akhirnya, dua orang tua yang sakit tersebut dibawa ke ruangan khusus. Adapun penumpang berbaju merah dengan tujuan tempat lain yang datang membantu dalam bentuk doa kepada kakek (baju loreng) tersebut. 10 menit setelah didoakannya kakek tersebut, kakek tersebut telah sembuh dan bisa berjalan. Bersamaan dengan hal itu, pesawat untuk tujuan ke Palembang sudah bisa dimasuki. Hal ini meredam amarah para penumpang dan mereka segera naik ke pesawatnnya.
Akan tetapi, setelah itu saya mendapatkan pengumuman bahwa penerbangan saya mengalami delay selama 2 jam. Hal ini sangat mengecawakan saya karena saya tidak dapat pulang cepat ke Pekanbaru. Setelah menunggu selama 2 jam, saya mendapatkan banyak informasi bahwa hampir semua penerbangan mengalami delay dan saya menggunakan waktu saya di ruang tunggu tersebut dengan berbincang mengenai berbagai hal  dengan penumpang yang lain.

Di high season ini, pesawat banyak sekali yang delay khususnya maskapai Lion. Dengan delay ini, banyak sekali penumpang yang dirugikan dari berbagai bentuk. Seperti waktu, uang, tenaga, dll. Akan lebih baik apabila pihak maskapai dapat bertanggung jawab atas masalah ini dan mencari solusi untuk kedepannya. 

0 komentar:

Posting Komentar

My Instagram